Senin, 23 November 2009

Desa Terapung Danau Titicaca

Bayangkan, bangun tidur dan kemudian melihat dunia mengapung melewati jendela kita, kira-kira bencana apa yang sedang terjadi - banjir bandang atau badai mimpi buruk sedang menerjang rumah kita ? Atau ini hanya suatu hari yang biasa saja di ranjang rumput terapung di danau Titicaca.
Berlokasi di ketinggian 3812 meter di padang Peruvian, di sini terdapat 40 pulau-pulau terapung. Awalnya dibuat oleh orang-orang Uros dari Peru dari jaman Inca, pulau-pulau cantik ini digunakan untuk tempat pelarian dan berlindung dari peperangan yang tidak pernah berhenti di tanah airnya. Cara suku Uros ini bisa benar-benar membuat mereka sulit dijangkau oleh agresor, dan karena dikerjakan dengan sangat baik untuk masyarakat mereka selama berabad-abad, sepertinya tidak ada alasan untuk berpindah ke tanah daratan.









Dibuat dengan tangan secara seksama, pedesaan terapung ini disusun dari lapisan-lapisan rumput ilalang tortora yang dijadikan satu dan diikatkan ke suatu struktur dasar terapung, seperti ponton. Hasilnya adalah seperti rakit raksasa, dan hebatnya mampu menahan beban yang berat dan besar.








Pulau-pulau ini sebenarnya cukup mutakhir dan bisa dipaksa dibebani tetapi juga harus diperbaiki secara berkala untuk memelihara kekuatannya. Ketika ilalang-ilalang tua mulai terlepas dari struktur dasarnya, ilalang-ilalang baru menggantikannya di permukaannya. Rumput-rumput ilalang ini diambil dengan hati-hati dari pinggiran danau Titicaca. Pulau-pulau ini ditambatkan di tempatnya dengan tali-tali yang diikatkan ke tiang-tiang kayu ke dasar danau.




Hanya sedikit dari pulau-pulau itu yang mau menerima pengunjung, yang bukan berarti hal yang tidak baik karena ada laporan yang menyebutkan tradisi hidup suku Uros ini berubah cepat karena bertambahnya interaksi mereka dengan para turis. Para penghuni danau ini menganggap dirinya sebagai pelindung danau dan konon lebih dahulu dari peradaban Incan, dan menurut legenda dari generasi ke generasi, bahkan sudah ada sebelum matahari, bintang, dan bulan. Tidak heran mereka khawatir akan direcoki oleh orang-orang yang ingin tahu banyak tentang mereka.

english page

Floating Village of Lake Titicaca

Imagine waking up and then see the world float past our window, about what the disaster is happening - a tidal wave or storm nightmare was hit our house? Or is this just an ordinary day in the bed of grass floating on the lake Titicaca. Located at an altitude of 3812 meters in the Peruvian desert, here there are 40 floating islands. Originally created by the Uros people of Peru from Inca times, beautiful islands are used for refuge and shelter from the war that never stopped in his homeland. Uros tribe this way can really make them difficult to reach by the aggressor, and because it worked so well for their society for centuries, there seems no reason to move to the mainland. Made with carefully hand, floating villages are composed of layers of thatch grass tortora who put together and tied to a floating base structure, such as pontoons. The result is like a giant raft, and wonderful to be able to withstand heavy loads and large. The islands are actually quite advanced and could be forced to be burdened, but also must be repaired on a regular basis to maintain its strength. When the grass-thatched old started regardless of basic structure, weeds, new weeds replace the surface. Thatch grass are taken carefully from the edge of Lake Titicaca. These islands moored in place with ropes tied to wooden poles to the bottom. Only a few of the islands would receive visitors, which does not mean it is not good because there are reports mentioning the Uros tribe living tradition This changed rapidly because of their increased interaction with the tourists. The inhabitants of this lake sees himself as protector of the lake and is said ahead of a pre-Incan civilization, and according to legend from generation to generation, even existed before the sun, stars and moon. No wonder they fear will pestered by people who want to know much about them.






0 Komen:

Posting Komentar

setelah membaca alangkah baiknya anda memberi komentar

Pages

Total Pengunjung

Labels

Tentang Kita

Foto saya
Blog ini dikelola oleh 5 admin, yaitu: Admin Yuwanda, Admin Ivan, Admin Rana, Admin Fuji, Amin Danar

Pengikut

Mesin Pencari

LIVE TRAFFIC MAP

Listen Qur'an